4 Jun , 2017
Resensi novel Edensor lengkap | Sinopsis novel edensor
RESENSI NOVEL EDENSOR
Judul Novel : EdensorPengarang : Andrea hirata
Penerbit : PT. Bintang Pustaka
Tahun terbit : 2007
Tebal buku : 290 halaman
Sinopsis novel edensor
Arai dan Ikal, 2 orang yang tidak terpisahkan sejak kecil. Ikal yang waktu lahir di beri nama Aqil Barraq Badruddin, diharap dapat membawa damai. Namun ternyata, nama itu tidak cocok untuknya dan dia adalah anak yang terkenal nakal. Sehingga Ayahnya bermaksud mengganti namanya. Ikal-lah yang menentukan namanya. Setelah dia membuka sebuah majalah, dia menemukan nama ‘Andrea’. Ayah dan Ibunya pun akhirnya menyetujuinya.
Tak lama setelah dia berganti nama, Ia bertempu dengan seorang gadis di masa SMP, yaitu Njoo Xian Ling atau A Ling. Andrea (Ikal) merasa dia telah jatuh cinta padanya. Sehingga setiap hal yang biasanya dianggap buruk olehnya berubah menjadi hal yang lebih indah. Namun, orangtua Ikal mengira bahwa Ikal berubah karena pergantian namanya. Padahal sebenarnya, Ikal menjadi anak baik berkat A Ling.
Pada saat keluarga A Ling berduka, mereka pindah. Ikal sangat terpukul. Hanya ada satu kenangan dari A Ling, sebuah novel yang menggambarkan desa khayalan ‘Edensor’. Benda itu dijaganya, meski sudah lusuh. Membaca novel lusuh itu menghibur hati Ikal.
Setelah tamat SMA, Arai dan Ikal mendapat beasiswa Uni Eropa untuk kuliah di Universite de Paris di Sorbonne, Prancis. Di perantauan, Ikal merasakan sari pati hidup. Mereka pun ingin menghabiskan liburan musim panas dengan hal yang tidak terduga. Mereka ingin berkelana. Tak disangka, banyak yang ikut bertaruh. Sehingga perjalanan diikuti oleh 4 kelompok.
1 kelompok wanita telah menemukan pujaan hatinya, dan tidak meneruskan perjalanan dan 1 kelompok tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Tidak disangka, demi menemukan A Ling, Arai dan Ikal telah menjelajahi Eropa, hingga ke Milan. Di sudut Milan, Ikal menemukan pemilik nama Andrea yang dibacanya di majalah. Dari hal itu, Ikal menemukan sepotong kecil mozaik hidupnya. Dia semangat mencari A Ling. Hingga tempat terakhir yang dihuni oleh orang yang bernama A Ling adalah Afrika. Mereka pun berhasil menjelajahi setengah Afrika dan menemui setiap orang yang bernama Njoo Xian Ling. Namun tidak ditemukannya A Ling pujaan hatinya.
Karena liburan musi panas berakhir, mereka terpaksa kembali ke Prancis. Setelah mereka berbagi pengalaman, semua tak percaya bahwa Arai dan Ikal berhasil menjelajahi Eropa hingga Afrika, tanpa mereka tahu, semua didasari cinta. MVRC Manooj dan Gonzales yang kalah. Mereka pun harus menjalankan sanksi yang dijanjikan.
Setelah itu, Arai dan Ikal kembali sibuk dengan tesisnya agar cepat lulus dan kembali ke kampung halaman. Setelah beberapa waktu, kesibukan Ikal terpecah saat Arai sakit. Arai harus kembali ke Indonesia. Ikal sangat sedih karena kini dia sendiri. Dia pun terjun ke dalam tesisnya tanpa Arai di sisinya. Sayangnya, Dosen yang memegang tesisnya , Profesor Turnbull harus pensiun dan kembali ke Sheffield, Inggris dan bekerja di sana. Demi tesisnya, Ikal pindah ke Sheffield Hallam University. Pada saat Ikal datang ke rumah Profesor Turnbull. Ternyata beliau dipanggil ke kampus. Ikal harus menunggu selama 2 jam. Akhirnya, Ikal berkeliling Sheffield dan akan kembali ke rumah Turnbull selama 2 jam. Ikal menaiki Bus desa yang dipenuhi petani kumal yang hanya berdiam.
Tanpa terasa, sudah lebih sejam Ikal berada di bus. Bus berjalan, Ikal semakin dekat dengan desa yang dipagari tumpukan batu bulat hitam, rumah penduduk berselang-seling diantara jekarak anggur. Ikal merasa kenal dengan gerbang desa berukir ayam jantan, dengan pohon willow di pekarangannya, bangku-bangku batu dah jajaran bunga daffodil. Ikal merasa masuk ke sebuah desa khayalan yang telah lama hidup dalam kalbunya. Ikal meminta sopir berhenti dan ia turun. Ingatannya mengenai daerah ini selama belasan tahun, tiba-tiba berada di depan matanya. Saat ia bertanya mengenai desa itu kepada seorang ibu yang lewat, ibu itu menjawab ‘Ini EDENSOR’.
Kelebihan dari novel Edensor :
Mengandung makna mendalam dari setiap kisah hidup, jauh dari sifat menggurui, kadang kala ngawur dengan sebagian tokoh yang lucu. Novel juga lebih berkesan mendidik
Kelemahan dari novel edensor :
Judul Edensor kurang sesuai dengan cerita, karena maksud ‘Edensor’ terdapat di akhir cerita. Dan sangat sedikit bayangan Edensor dalam novel karena dari penulis lebih banyak menuliskan perjalanannya menaklukkan daerah-daerah daripada penjelasan maupun cerita panjang mengenai Edensor
Amanat yang dapat dipetik dari novel :
Bila kita ingin mengapai cinta dan atau mempunyai mimpi, maka kita harus memperjuangkan mimpi tersebut dan berusaha pantang menyerah untuk meraihnya.
– Novel ini mengingatkan kita bahwa menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tidak ada hal yang sekecil apa pun terjadi karena kebetulan.
– Mengingatkan bahwa kenakalan-kenakalan masa kecil kita, pada suatu saat akan menimpa kita kembali/ kita akan menuai karma.